Sabtu, 30 November 2013

Kain Tenun Atambua

20131130 - Kain Tenun Khas Atambua, Shabu, Timor Leste

Kainnya bagus-bagus dan dari bahan yang memang buatan tangan sendiri, silahkan dinikmati :....









Bakso Rudal + Es Kelapa Muda = Atambohaii

20131130 - Jl. Ahmad Yani, Atambua - Belu

sedapp
Sabtu, 30 November 2013 tepatnya jam 11.30 Wit saya dengan menggunakan motor milik salah satu karyawan penginapan tempat saya beristirahat, melaju ke arah pasar lama yang kata masyarakat kota Atambua ada panganan BAKSO RUDAL & ES KELAPA MUDA ala Atambua.

Cuaca panas dan berdebu..mana nggak pake jaket dan masker, wahh..top sumarkotop debu dan panasnya cuaca demi menemukan bakso dan es kelapa sajoo.
Kurang lebih 10 menit perjalanan dari pasar baru ke pasar lama saya mencari arah seperti yang ditunjukkan salah satu karyawan penginapan tempat dimana terdapat bakso yang katanya sangat lumayan di Atambohai (//red: Kota Atambua)heheee...Lajur jalan yang satu arah membuat saya panik karena disamping cuaca panas mana ada polisi yang kayaknya mengintai untuk menilang saya, tapi saya tidak ambil pusing yang dengan percaya diri dengan menoleh ke kiri dan kenan akhirnya saya menemukan salah satu gerobak kayu yang terselip diantara beton dan gang jalan..nah itu dia ada tulisan "BAKSO RUDAL"

Parkir motor dan langsung menuju gerobak kayu dan pemandangan saya yang pertama adalah bakso bakso yang sedang berada di dalam dandang (//red:tempat kuah bakso yang diatasnya ada bakso).
Melihat bakso tersebut saya langsung memanggil salah satu bapak bertubuh gendut dan saya minta 2 (dua) porsi sekaligus...eehhmmmm buat saya 2 (porsi) bakso cukup untuk mengatasi cacing-cacing yang sedang tidak bisa berkompromi dalam perut buncit saya...heheeee...

Aroma tulang sapi yang sedang direbus dalam dandang tersebut menyeruak ke lubuk hidung sanubari...wkwkwkkkkk, tanpa basi-basi say amengambil kerupuk dan menyantap sampai tak bersisa...sedootttttt, aaahhhh akhirnya kenyang oleh pentol bakso dan mie yang yaahhhh bagi saya cukup lumayan enak.

setelah puas dengan bakso saya mencoba menyebrang ke arah lapangan disebelahnya dan menemukan penjual es kelapa muda atambua, sikaattttttt hanya satu kata dan saya mengambil posisi duduk sambil mengaduk es kelapa muda yang campurannya kelapa muda, gula merah, susu, jeruk nipis dan es...alamakkkk semlodot aduhaiiii...luar biasa lega dan kenyangnya 2 (dua) menu yang sangat pas dan cucokk booo...

Jumat, 29 November 2013

Warna warni Pulau Wetar



20131129 – Pulau wetar dengan segala keindahan alam serta aneka ragam hewan

wah, takjub..satu kata ini yang menggambarkan pulau wetar yang memang dari sungguh luar biasa. perjalanan yang memakan waktu hampir 20 (dua puluh) jam dari atapupu ke pulau wetar dengan melewati beberapa pulau lainnya seperti pulau timor leste, pulau alor, pulau kisar dan lainnya sungguh terbaloas sudah dengan beberapa keanekaragaman hewan dan tumbuhannya mulai dari madu, ikan yang banyak melimpah ruah, hasil tanam masyarakat yang beranekaragam dan keindahan pulaunya. lihat saja pada photo saya yang sedang mengangkat cumi-cumi dan itu adalah cumi-cumi bukan gurita, banyak teman-teman di kota yang tidak percaya dengan apa yang saya dapatkan dari hasil berburu di laut dengan para nelayan tradisional penduduk desa lurang dan itu dia hasilnya...strikee...hehee, 

Banyaknya jambu mete dan hebatnya lagibertebaran di sepanjang jalan kantor PT. Batutua Tembaga Raya (salah satu perusahaan penghasil tembaga di pulau wetar). Alhasil saya kumpulkan satu persatu dari ceceran dijalan dan terkumpulkan beberapa kilo, tapi saya bingung bagaimana cara memecahkan bongkol biji metenya...penduduk pulau wetar mengatakan kepada bahwa caranya adalah dengan dijemur beberapa hari di sinar matahari kemudian kering baru dibakar dengan bara api dan dikupas menggunakan pisau, alamakkkk perlu waktu yang panjang juga dan saya berinisiatif mencari alat pembuka bogkol biji mete tersebut di atambua, bone. Setelah berkeliling beberapa hari hahhhh...saya belum menemukannya. Tidak apa-apa mungkin lain hari saya bisa mengupas bongkol biji mete itu dengan alat buatan saya sendiri (saat ini saya sedang berusaha mencari/.membuat alat untuk memecah bongkol biji mete, yang pada kemudian hari dapat digunakan para penduduk pulau wetar sebagai alat pemecah bongkol biji mete tersebut) agar penduduk juga dapat menjual hasil pulau mereka kepada pengulak atau pemborong hasil tanam ini.






wahaaaa hewan pemakan tumbuh-tumbuhan ini berkeliaran di container ruangan saya bekerja di tengah himpitan batu-batu besar, lingkungan yang jika jam 06.00 - 10.00 wit sangat dingin berkeliaran lah monster kecil ini..kumbang saya sebut tetapi kumbang pulau wetar ini besar dan keras kulitnya, capit yang kokoh membedakan antara jantan dan betina, jika jantan memiliki capit tajam sedangkan betina tidak ada capit atau gambar kumbang memakan mangga pada photo yang saya ambil melalui kamera pocket saya. Ternyata asyik juga memotret hewan-hewan kecil dan saya bersusah payah mulai dengan posisi jongkok, tiarap dan digigit oleh monster mangga kecil ni...hahahaaaa.

Selasa, 05 November 2013

Atapupu - Belu


20131020 - Pelabuhan Atapupu Desa Atapupu Kec. Belu Kab. Belu Kab. Nusa Tenggara Timur - Indonesia



Ataapupu, salah satu kecamatan dari 24 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Belu, di Nusa Tenggara Timur yang secara geografis berapit dengan negara baru Republik Demokratik Timor Leste (RDL) dan saya menyempatkan diri untuk photo lagi dengan kapal Perseverence milik salah satu perusahaan di pulau wetar.
Selain sebagai salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Belu, Atapupu memiliki karakteristik berbeda dari kecamatan lain di kabupaten tersebut, karena berada di sepanjang pesisir sebagian Pulau Timor yang gugusannya hingga merambah ke Dili ibu kota RDTL, yang memiliki pelabuhan yang dinilai strategis berada di depan laut Timor bagian selatan. Pada masa-masa dulu pelabuhan Atapupu, menjadi salah satu pelabuhan alternatif, untuk sejumlah aktivitas pelayaran antarpulau di sepanjang gugusan laut dan pulau-pulau di provinsi kepulauan itu, seperti penyeberangan ke Pulau Alor, Lembata, juga ke Dili (waktu masih Timor Timur), serta ke sejumlah pulau lain di luar Nusa Tenggara Timur seperti, Pulau Jawa, Sulawesi serta Kalimantan. Pelabuhan Atapupu pun akhirnya menjadi pelabuhan sentra, aktivitas pelayaran dan bongkar muat penumpang dan barang seperti sembako, hewan ternak, serta sejumlah komoditas pertanian lainnya. Letak pelabuhan Atapupu yang sangat dekat dengan Timor Leste, menjadikan pelabuhan tersebut, akan sangat strategis dan ramai serta menjadi salah satu pelabuhan alternatif perdagangan internasional ke Timor Leste.

Atambua - Belu


20131020 - Jl. Pramuka, Pasar Baru, Atambua Kab. Belu Prop. Nusa Tenggara Timur - Indonesia


Camera pocket saya habis baterai dan hufftt…tapi its ok, masih ada camera handphone yang ala kadarnya...

Yeeaaahh, akhirnya saya bisa menginjak tanah Timor ini walaupun hanya beberapa saat. Terletak di Nusa Tenggara Timur, Indonesia yang masyarakatnya berbahasa Tetun dan sebahagian kecil berbahasa Kemak, Bunak Dawan. Kabupaten Belu yang juga merupakan ibukota Atambua ini memiliki masyarakat dengan rasa kebersamaan dan rasa persaudaraan tanpa dibatasi sekat-sekat keanekaragaman yang ada, baik suku, agama maupun yang lainnya dan salah satu yang menarik perhatian saya adalah menemukan pedagang pasar yang banyak menjual sirih dan kapur yang digunakan masyarakat mulai dari muda sampai manula untuk memperkuat gigi mereka.

Terletak sekitar 300 m dpl, dengan suhu berkisar antar 27-37 derajat celcius membuat daerah ini cukup hangat. Sekeliling kota Atambua dipagari oleh perbukitan sehingga kota Atambua cukup terlindungi dari terjangan angin yang keras, namun ini juga menyebabkan tidak banyak dataran yang rata di seputar kota Atambua. Kota Atambua saat ini membentang sejauh kurang lebih 8,5 Km dari Utara (Haliwen) ke Selatan (Motabuik) dan sekitar 5 Km dari Timur (Fatubenao) ke Barat (Wekatimun). atau kurang lebih seluas 42 Km persegi, namun daerah yang dihuni baru sekitar 1/2 bagiannya atau kurang lebih 20 Km persegi karena sebagian lainnya merupakan daerah berbukit atau karena kurangnya akses jalan.Transportasi dilayani oleh angkutan umum berupa mikrolet (dengan kapasitas penumpang sekitar 10 orang) yang melayani empat rute/trayek melalui 3 terminal. Selain itu tersedia transportasi alternatif berupa jasa ojek sepeda motor. Untuk transportasi ke luar kota, dari kota Atambua tersedia bus (mini bus dengan kapasitas penumpang 24 orang) yang melayani rute ke kota-kota kecamatan dan kota kabupaten lainnya di Pulau Timor Bagian Barat (Kupang, Soe dan Kefamenanu). Atambua juga merupakan pintu gerbang utama menuju Timor Leste melalui perbatasan Motaain (sekitar 30 Km dari Atambua). Di Atambua terdapat satu landasan udara sepanjang 1200 meter yang bisa didarati oleh pesawat-pesawat kecil, selain itu terdapat dua pelabuhan laut yang melayani kota Atambua yaitu pelabuhan Atapupu yang merupakan pelabuhan kargo dan minyak, dan pelabuhan Teluk Gurita yang merupakan pelabuhan penumpang (ferry) yang melayani rute Atambua-Alor.(20131021,hendrikson-atambua).

Pulau Wetar - Maluku Barat Daya

20131004 - Desa Lerokis Kec. Wetar Kab. Kab. Maluku Barat Daya Prop. Maluku - Indonesia

Pulau Wetar terdiri dari 1 (satu) yaitu Kecamatan Wetar dan mempunyai 23 desa (Karbubu, Tolemar, Arnau, Hiai, Ilwaki, Ilputih, Mahuan, Masapun, Tomliapat, Ilpokil, Kahiling, Ilway, Arwala, Moning, Uhak, Lurang, Naumatang, Esulit, Nabar, Eray, Ilmamau, Klisatu, Ustutun). Dengan ibukota kecamatan di Desa Ilwaki. Sejak berdirinya Kecamatan Wetar, telah dipimpin oleh 3 orang camat.

Pulau ini berada di sebelah utara dari negara Timor Leste dengan koordinat 7° 56′ 50″ LS, 126° 28′ 10″ BT. Beberapa puluh tahun yang lalu di pulau ini ada tambang emas PT.PLM (Prima Lirang Mining), setelah cadanagan emasnya menipis, mesin-mesin yang digunakan untuk menambang emas di beli oleh PT.Nusahalmahera Mineral. Dipertengahan 2008, Finders Resourcess (sebuah perusahaan mining Australia) menemukan kandungan tembaga dan mulai mendirikan tambang pada tahun ini. Sebagi pilot project, tambang yang dibangun tidak besar. Mesin yang digunakan juga mesin bekas dari tambang lain, ada banyak alat yang diperbaharui dan di midfikasi dan pada saat ini dikelola oleh PT. Batutua Tembagaraya dengan kontraktor PT. Madhani Talatah Nusantara.
Kecamatan Wetar merupakan penghasil kopra, masih banyak potensi alam yang besar namun belum digali dengan baik, seperti kacang mede, asam jawa, pala hutan, hasil laut dan madu hutan.
Infrastruktur di Wetar sementara ini masih sangat minim. Jaringan jalan hanya ada di Ilwaki dan untuk menjangkau desa yang lain masih harus menggunakan kapal layar bermotor.
Sarana telekomunikasi hanya mengandalkan SSB dan GSM. SSB mampu menjangkau seluruh desa di Wetar, namun untuk GSM hanya di Ilwaki (ibukota kecamatan) itu pun dengan radius kurang lebih 100 metePulau Wetar dapat diakses dari tiga arah, yaitu arah barat diakses dari Kota Kupang melalui transportasi laut atau dari Kota Kupang ke Kisar melalui jalur udara, dilanjutkan dengan jalur laut dari Kisar ke Pulau Wetar. Dari arah utara dapat diakses dari Kota Ambon ke Kisar dengan transportasi udara dan ke Pulau Wetar dengan transportasi laut. Sedangkan dari arah timur diakses melalui pulau-pulau kecil di Propinsi Maluku (termasuk Pulau Kisar). Saya melakukan perjalanan dari pelabuhan Atapupu dengan memakan waktu sampai di pulau wetar adalah 12 (Dua Belas)-16 (Enam Belas) jam menggunakan kapal yang disediakan pihak perusahaan. Pulau Wetar adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Banda dan berbatasan dengan negara Timor Leste. Pulau Wetar ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya provinsi Maluku dengan terdapat 2 (dua) desa yaitu Desa Uhak (Kampung baru) dan Desa Lurang.

Desa Lurang - Pulau Wetar

20131029 - Desa Lurang, Kec. Wetar Kab. Maluku Barat Daya Prov. Maluku - Indonesia

Lurang merupakan salah satu desa yang ada di pulau wetar yang dapat diakses dengan jalan darat dengan menggunakan sepeda motor atau mobil.
Masyarakatnya yang hidup secara bergotong royong dan ramah tamah sangat intens di desa ini. Ada beberapa mata pencahariannya yaitu berkebun, berburu dan nelayan.
Tepat saya menginjakkan kaki di desa lurang ini bulan septermber 2013 dan satu bulan kemudian warga memetik hasil panen berupa madu hutan..wahhh, luar biasa madu yang dihasilkan dari hutan pulau wetar, rasa madunya pun sangat manis berbeda sekali ketika kita mendapatkan madu di kota-kota besar yang notabene sudah dicampur dengan ramuan-ramuan yang tidak sehat.
Madu asli yang saya dapat sebanyak 4 dirigen 5 liter dengan harga per 1 dirigen hanya Rp. 250.000,- hahaaahaa….sepengetahuan saya dari beberapa teman yang sudah ada lama di lurang bahwa dulu mereka menual madu per dirigen 5 liter adalah Rp. 50.000,-….. sangat ironis bukan jika kita mendapati madu di swalayan dengan harga ratusan ribu rupiah, itupun sudah melalui proses kimiawi yang dari 1 cc  madu menjadi 1 liter…heheee….
Madu madu dan madu itulah keistimewaan desa lurang yang ada di pulau wetar dan bukan hanya itu pulau wetar pun terkenal penghasil hasil kebun yang lain…nanti kita bahas di sesi berkutnya…(20131103,hendrikson-atambua)

Desa Uhak - Pulau Wetar



20131007 - Desa Uhak, Kec. Wetar Kab. Maluku Barat Daya Prov. Maluku - Indonesia


Salah satu dari kecamatan wetar adalah uhak yang mana ditempuh dari desa lerokis sekitar 1-2 jam menggunakan kapal motor dengan menyisir laut dari pinggir dan gelombang air laut yang tiapp beberapa detik menghempas kapal motor ini…waduhhh sungguh luar biasa perjuangan menuju desa uhak ini.
Begitu sampai di desa uhak kapal motor berhenti di tepian pantainya dan saya berjalan dari pesisir laut ke daratan, takjub yang saya rasakan ketika melihat para masyarakat yang para ibu-ibunya hampir seluruh mengunyah sirih yang berfungsi menguatkan gigi dan mematikan bakteri dalam mulut (ini saya dapat dari ungkapan mereka yang sehari-hari menggunakannya).
Saya mengitari desa ini dan memperhatiakan halaman rumah mereka penuh dengan pohon jeruk yang manis dan ramah tamah warga sangat bersahabat. Madu dan lagi lagi madu ahhhh….senang sekali meminum madu yang asli dari sarang lebah yang katanya fresh from the oven….onde mandeee…heheheheeeee…
Satu hari saya diberada di desa uhak ini sungguh luar biasa mulai dari keramahtamahan warga sampai menikmati hasil tanam dan berburu warga…sudah pasti Babi panggang dan es jeruk ditambah madu (red:/ ternyata sudah ada yang punya kulkas..beruntung sekali saya)…segarr membahenol..heheee (20131103,hendrikson-atambua)