20131020 - Jl. Pramuka, Pasar Baru, Atambua Kab. Belu Prop. Nusa Tenggara Timur - Indonesia
Camera pocket saya habis baterai dan hufftt…tapi its ok, masih ada camera handphone yang ala kadarnya...
Yeeaaahh, akhirnya saya bisa menginjak tanah Timor ini walaupun hanya beberapa saat. Terletak di Nusa Tenggara Timur, Indonesia yang masyarakatnya berbahasa Tetun dan sebahagian kecil berbahasa Kemak, Bunak Dawan. Kabupaten Belu yang juga merupakan ibukota Atambua ini memiliki masyarakat dengan rasa kebersamaan dan rasa persaudaraan tanpa dibatasi sekat-sekat keanekaragaman yang ada, baik suku, agama maupun yang lainnya dan salah satu yang menarik perhatian saya adalah menemukan pedagang pasar yang banyak menjual sirih dan kapur yang digunakan masyarakat mulai dari muda sampai manula untuk memperkuat gigi mereka.
Terletak sekitar 300 m dpl, dengan suhu berkisar antar 27-37 derajat celcius membuat daerah ini cukup hangat. Sekeliling kota Atambua dipagari oleh perbukitan sehingga kota Atambua cukup terlindungi dari terjangan angin yang keras, namun ini juga menyebabkan tidak banyak dataran yang rata di seputar kota Atambua. Kota Atambua saat ini membentang sejauh kurang lebih 8,5 Km dari Utara (Haliwen) ke Selatan (Motabuik) dan sekitar 5 Km dari Timur (Fatubenao) ke Barat (Wekatimun). atau kurang lebih seluas 42 Km persegi, namun daerah yang dihuni baru sekitar 1/2 bagiannya atau kurang lebih 20 Km persegi karena sebagian lainnya merupakan daerah berbukit atau karena kurangnya akses jalan.Transportasi dilayani oleh angkutan umum berupa mikrolet (dengan kapasitas penumpang sekitar 10 orang) yang melayani empat rute/trayek melalui 3 terminal. Selain itu tersedia transportasi alternatif berupa jasa ojek sepeda motor. Untuk transportasi ke luar kota, dari kota Atambua tersedia bus (mini bus dengan kapasitas penumpang 24 orang) yang melayani rute ke kota-kota kecamatan dan kota kabupaten lainnya di Pulau Timor Bagian Barat (Kupang, Soe dan Kefamenanu). Atambua juga merupakan pintu gerbang utama menuju Timor Leste melalui perbatasan Motaain (sekitar 30 Km dari Atambua). Di Atambua terdapat satu landasan udara sepanjang 1200 meter yang bisa didarati oleh pesawat-pesawat kecil, selain itu terdapat dua pelabuhan laut yang melayani kota Atambua yaitu pelabuhan Atapupu yang merupakan pelabuhan kargo dan minyak, dan pelabuhan Teluk Gurita yang merupakan pelabuhan penumpang (ferry) yang melayani rute Atambua-Alor.(20131021,hendrikson-atambua).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar